Pergi Tanpa Waktu — Puisi Indonesia

Photo by Gabriel on Unsplash

tepat saat lambaian mentari
biarkanlah aku mencari
seluruh tubuh terkucur empati
untuk selamatkan ruh yang mati

sekelupas bintang yang ku bawa
dengan pikir ku terbuka
senyum hati yang seharusnya
meski tertelan pada kulit terluka

bara membungkam gelap
menepi dari malam senyap
mesin menyala dengan getar
serpihan memori ku harus berlayar

jika kau melihatku tertawa
mungkin itu saat terakhir kau sapa
atas angkuh mu tersapu
kini ku pergi tanpa waktu

--

--

Didi Aris Wijaya

A Casual Writer, Graphic Designer, Customer Experience in Banking Industry and Journey Enthusiast. Check out my official blogsite at https://bit.ly/arisblogsite